Evaluasi Akhir Semester

    

    Nama : Muhamad Faiz Fernanda

    NRP   : 5025211186

    Kelas : PPL-A


Evaluasi Akhir Semester

  1. Deskripsikan model bisnis yang di pilih?
Jadi model bisnis yang saya pilih pada soal Evaluasi Akhir Semester ini yaitu Starbucks dimana konsep bisnis nya yaitu coffeshop.Bisnis ini menawarkan berbagai jenis kopi berkualitas tinggi, minuman panas dan dingin, serta makanan ringan. Fokus utama adalah memberikan pengalaman pelanggan yang nyaman dan santai dengan suasana yang ramah dan pelayanan yang personal. Seperti Starbucks, bisnis ini juga menekankan pada keberlanjutan dan kualitas bahan baku.
 

Starbucks Coffe Promotion 

  1. Promo Via sosmed (Twitter,FB,Web)
  2. Kompetisi foto selfie dengan tema "Starbucks"
  3. Discount member card
  4. Discount moment hari besar

Three Constrasting Service Design 

        1. Production Line Approach

    • Service design lebih mengalir, contohnya seperti Mcd, contoh di Starbucks (They Provide menu,then until the flow we received the coffe)
        2. The Self-Service Approach
    • Para penyedia jasa menyediakan toolsnya tapi service kita lakukan sendiri,contoh di seven eleven
        3. Personal Attention Approach
    • Service Menyediakan product yang customized

  Alur Design Aplikasi 



          2.Identifikasi perangkat lunak apa saja yang diperlukan, kemudian jelaskan alasannya?

  1. POS System (Point of Sale):
         POS System sangat penting untuk mengelola transaksi penjualan secara efisien di coffee shop.             Beberapa fitur dan alasannya antara lain:

  • Manajemen Transaksi: Memungkinkan untuk melakukan transaksi pembayaran dengan berbagai metode seperti kartu kredit, e-wallet, atau tunai.
  • Pencatatan Penjualan: Merekam semua transaksi penjualan secara akurat untuk memantau pendapatan harian dan performa produk.
  • Manajemen Inventaris: Terintegrasi dengan manajemen inventaris untuk secara otomatis mengurangi stok setelah transaksi berhasil dilakukan.
  • Program Loyalty: Memungkinkan penerapan program loyalitas seperti poin reward atau diskon khusus untuk pelanggan tetap, meningkatkan retensi pelanggan.
      2.Sistem Manajemen Inventaris:
        Sistem ini krusial untuk mengelola stok bahan baku dan produk jadi di coffee shop. Fitur dan                alasan penggunaannya meliputi:
  • Pemantauan Persediaan: Melacak persediaan bahan baku seperti kopi, susu, sirup, dan bahan makanan ringan untuk memastikan tidak ada kekurangan atau kelebihan stok.
  • Pemesanan Otomatis: Berdasarkan tingkat persediaan yang tercatat, sistem dapat melakukan pemesanan otomatis untuk menjaga ketersediaan bahan baku yang kritis.
  • Prediksi Permintaan: Analisis data historis untuk memprediksi permintaan produk pada periode tertentu, membantu dalam perencanaan produksi dan pengadaan bahan.
       3.Aplikasi Pemesanan dan Pengiriman:
        Jika coffee shop menyediakan layanan pengiriman atau memesan melalui aplikasi, fitur dan alasan         penggunaannya termasuk:
  • Kemudahan Pemesanan: Memungkinkan pelanggan untuk memesan produk secara online dari mana saja dan kapan saja melalui aplikasi yang user-friendly.
  • Pembayaran Online: Integrasi dengan metode pembayaran elektronik untuk memfasilitasi pembayaran secara cepat dan aman.
  • Pelacakan Pengiriman: Memberikan kemampuan untuk pelanggan dan petugas pengiriman untuk melacak status pengiriman secara real-time, meningkatkan kepuasan pelanggan.
       4.Sistem Manajemen Keuangan:
        Sistem ini membantu dalam manajemen keuangan harian dan perencanaan keuangan jangka                    panjang di coffee shop. Fitur dan alasan penggunaannya meliputi:
  • Pelaporan Keuangan: Menghasilkan laporan keuangan secara rutin seperti neraca saldo, laporan laba rugi, dan arus kas untuk evaluasi kinerja keuangan.
  • Pemantauan Biaya Operasional: Memantau pengeluaran operasional seperti gaji karyawan, biaya persediaan, dan biaya overhead lainnya untuk mengoptimalkan efisiensi.
  • Perencanaan Anggaran: Membantu dalam perencanaan anggaran untuk investasi baru, ekspansi, atau pengembangan menu baru berdasarkan proyeksi keuangan yang akurat.
Dengan memanfaatkan perangkat lunak yang tepat, coffee shop dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan pengalaman pelanggan, dan mengelola bisnis dengan lebih baik secara keseluruhan.


                2.Buatkan rancangan perangkat lunaknya ?

Berikut adalah rancangan perangkat lunak yang lebih lengkap untuk coffee shop ala Starbucks, yang meliputi integrasi berbagai sistem untuk mendukung operasional yang efisien dan pengalaman pelanggan yang optimal:

  1. POS System:
        POS System akan terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran digital seperti kartu kredit, e-           wallet, dan aplikasi pembayaran untuk meningkatkan kemudahan transaksi bagi pelanggan. Fitur-           fitur tambahan termasuk:

  • Pencatatan Transaksi Otomatis: Setiap transaksi penjualan akan tercatat secara otomatis, memungkinkan untuk melacak pendapatan harian dan performa produk dengan lebih akurat.
  • Manajemen Inventaris Real-Time: Integrasi dengan sistem manajemen inventaris untuk memantau persediaan secara real-time dan memberikan notifikasi otomatis saat stok bahan baku mendekati batas minimum.
        2.Sistem Manajemen Inventaris:

        Sistem ini akan dilengkapi dengan fitur pemesanan otomatis berdasarkan analisis tingkat                        persediaan yang diprogram sesuai dengan pola konsumsi harian dan perkiraan permintaan. Fitur-           fitur utama mencakup:
  • Pemantauan Persediaan Langsung: Memungkinkan manajer untuk melacak stok kopi, susu, sirup, dan bahan makanan ringan secara langsung melalui antarmuka yang intuitif.
  • Pengaturan Otomatis Pemesanan: Berdasarkan data historis dan prediksi permintaan, sistem dapat mengatur pemesanan otomatis kepada pemasok untuk menjaga kelangsungan pasokan.
        3.Aplikasi Pemesanan dan Pengiriman:

            Aplikasi ini akan menawarkan antarmuka pengguna yang ramah dengan opsi personalisasi                    pesanan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Fitur-fitur tambahan termasuk:
  • Pemesanan Online: Memungkinkan pelanggan untuk memesan menu favorit mereka sebelum tiba di coffee shop atau untuk pengiriman langsung ke lokasi mereka.
  • Integrasi Pengiriman Cepat: Kolaborasi dengan platform pihak ketiga untuk pengiriman cepat dan andal, dengan pelacakan status pengiriman secara real-time.
        4.Sistem Manajemen Keuangan:

            Sistem ini akan menyediakan fitur pelaporan real-time yang memungkinkan manajer untuk                    memantau keuangan harian secara langsung. Fitur-fitur utama meliputi:
  • Laporan Keuangan Interaktif: Menghasilkan laporan keuangan seperti neraca saldo, laporan laba rugi, dan arus kas yang dapat diakses secara real-time.
  • Analisis Biaya Operasional: Memantau biaya operasional seperti gaji karyawan, biaya persediaan, dan biaya overhead untuk identifikasi area penghematan dan peningkatan efisiensi.
  • Perencanaan Keuangan Jangka Panjang: Menganalisis data historis untuk memperkirakan pendapatan masa depan dan mengembangkan strategi keuangan yang lebih baik.
Dengan menerapkan rancangan perangkat lunak ini, diharapkan coffee shop dapat menjalankan operasionalnya secara efisien, meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pengalaman yang memuaskan, dan mencapai keberlanjutan dalam jangka panjang dengan manajemen yang lebih baik dari segi inventaris, keuangan, dan layanan pelanggan.

                4.Lengkapi dengan desain database dan desain UI

Design UI 

Login Page


    Main Page 

Menu List 

Spesific Menu 


Custom Order 





Order Confirmed



Design Database


Refrensi :




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Evaluasi Tengah Semester

Gambar
Soal 1. Apakah perbedaan model analysis dengan model desain? Model Analysis Fokus: Model analysis berkaitan dengan memeriksa dan mengevaluasi model yang sudah ada. Tujuan: Tujuan dari model analysis adalah untuk memahami kinerja dan karakteristik dari model yang telah dibuat. Hal ini melibatkan pengujian, validasi, dan interpretasi terhadap hasil yang dihasilkan oleh model tersebut. Contoh kegiatan: Memeriksa akurasi, keandalan, dan efektivitas model. Melakukan pengujian terhadap model dengan data yang berbeda untuk mengevaluasi kinerjanya. Model Design: Fokus: Model design berkaitan dengan menciptakan model baru berdasarkan kebutuhan atau tujuan tertentu. Tujuan: Tujuan dari model design adalah untuk merancang model yang dapat memenuhi kebutuhan atau memecahkan masalah tertentu. Hal ini melibatkan pemilihan struktur model, fitur, dan parameter yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Contoh kegiatan: Menentukan arsitektur model yang akan digunakan, memilih jenis algoritma yang...
Baca selengkapnya

Low Level Design

Gambar
   Nama : Muhamad Faiz Fernanda  NRP    : 5025211186   Kelas  : PPL-A Low Level Design Low-Level Design (LLD), atau desain tingkat rendah, adalah fase dalam pengembangan perangkat lunak yang secara rinci menjelaskan bagaimana setiap komponen dari sistem akan diimplementasikan. LLD menguraikan aspek teknis dan spesifik dari desain yang telah ditetapkan dalam tahap High-Level Design (HLD), yang memberikan gambaran umum dari arsitektur sistem. Dalam LLD, elemen-elemen seperti struktur data, algoritma, antarmuka, dan modul individual dijelaskan secara mendetail untuk memastikan implementasi yang akurat dan efisien. Desain ini menjadi panduan langsung bagi para pengembang dalam membangun sistem sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Aplikasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Pada Komisi Yudisial RI Berbasis Android pada Koperasi Pegawai Komisi Yudisial RI bertujuan untuk mengatasi beberapa masalah yang ada, seperti proses pengajuan pinjaman yang ...
Baca selengkapnya