Komponen Desain Sistem
Nama : Muhamad Faiz Fernanda
NRP : 5025211186
Komponen Desain Sistem
Load balancer merupakan perangkat keras atau perangkat lunak yang bertugas untuk mengarahkan lalu lintas jaringan atau aplikasi ke beberapa server yang berbeda. Tujuan utama dari load balancer adalah untuk memastikan sistem beroperasi dengan kinerja yang optimal, memiliki ketersediaan yang tinggi, dan mampu menghadapi kegagalan (redundansi). Dengan mendistribusikan beban kerja secara merata di antara server, load balancer mencegah terjadinya kelebihan beban pada satu server tunggal, yang dapat menyebabkan penurunan kinerja atau kegagalan sistem.
Load balancer bekerja dengan berbagai algoritma untuk mendistribusikan lalu lintas, seperti round-robin, least connections, atau IP hash. Selain itu, load balancer juga dapat memonitor kesehatan server di belakangnya dan mengarahkan lalu lintas hanya ke server yang aktif dan siap melayani permintaan, sehingga meningkatkan ketersediaan layanan. Dalam lingkungan yang sangat skalabel, load balancer memungkinkan penambahan atau pengurangan server sesuai kebutuhan tanpa mengganggu layanan yang berjalan. Ini menjadikan load balancer sebagai komponen penting dalam infrastruktur TI modern untuk memastikan sistem yang andal dan responsif.
Jenis-Jenis Load Balancer
- Application Load BalancerApplication Load Balancer (ALB) adalah komponen penting dalam infrastruktur jaringan yang beroperasi pada Layer 7 dari model OSI, yang dikenal sebagai lapisan aplikasi. Fungsi utama ALB adalah mendistribusikan lalu lintas masuk ke berbagai server backend berdasarkan informasi spesifik dari permintaan aplikasi. Berikut adalah elaborasi lebih rinci mengenai ALB:
- Operasi di Layer 7: Berbeda dengan load balancer tradisional yang mungkin beroperasi di Layer 4 (Transport Layer), ALB memahami dan memproses data pada lapisan aplikasi. Ini memungkinkan ALB untuk membuat keputusan routing berdasarkan konten HTTP/HTTPS, seperti URL, metode HTTP (GET, POST), header, atau data dalam pesan.
- Content-Based Routing: ALB dapat mengarahkan permintaan ke server tertentu berdasarkan konten permintaan. Misalnya, permintaan untuk URL tertentu dapat diarahkan ke server yang dioptimalkan untuk menangani jenis konten tersebut. Ini memungkinkan penyebaran aplikasi yang lebih cerdas dan efisien.
- Advanced Features:
- Host-based Routing: Mengarahkan lalu lintas berdasarkan hostname. Contohnya, permintaan ke api.example.com bisa diarahkan ke satu kelompok server, sementara permintaan ke www.example.com diarahkan ke kelompok lain.
- Path-based Routing: Mengarahkan lalu lintas berdasarkan path URL. Misalnya, permintaan ke /images bisa diarahkan ke server khusus yang mengoptimalkan penanganan gambar.
- SSL Termination: ALB dapat menangani dekripsi lalu lintas SSL/TLS, mengurangi beban enkripsi/dekripsi dari server backend.
- WebSockets Support: Mendukung protokol WebSockets, yang berguna untuk aplikasi real-time.
- Health Monitoring: ALB memantau kesehatan server backend melalui pemeriksaan kesehatan yang konfigurasinya dapat disesuaikan. Jika sebuah server mengalami masalah, ALB dapat mengeluarkannya dari rotasi lalu lintas hingga server tersebut kembali sehat.
- Scalability and High Availability: ALB membantu dalam mencapai skala dan ketersediaan tinggi dengan mendistribusikan beban kerja secara dinamis, memastikan tidak ada satu server pun yang menjadi bottleneck.
- Security Enhancements: Dengan dukungan terhadap integrasi dengan layanan keamanan lainnya, seperti Web Application Firewall (WAF), ALB dapat membantu melindungi aplikasi dari serangan berbahaya.
- Global Load BalancerGlobal Load Balancer adalah sistem yang mendistribusikan lalu lintas pengguna ke berbagai pusat data atau server di berbagai lokasi geografis. Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan tinggi, latensi rendah, dan optimalisasi penanganan beban kerja dengan mengarahkan permintaan ke server terdekat atau yang paling efisien. Sistem ini juga memberikan redundansi dengan mengalihkan lalu lintas ke pusat data lain jika satu pusat data mengalami kegagalan, tanpa mengganggu layanan. Global Load Balancer sangat penting bagi perusahaan besar dengan pengguna global untuk meningkatkan performa aplikasi dan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
- Layer 4 Load BalancerLayer 4 Load Balancer bekerja pada lapisan transport dari model OSI, mendistribusikan lalu lintas berdasarkan alamat IP dan port tanpa memeriksa konten data. Ini efektif untuk aplikasi yang tidak memerlukan pemeriksaan mendalam terhadap permintaan, memberikan performa tinggi dengan latensi rendah. Layer 4 Load Balancer cocok untuk beban kerja yang memerlukan throughput tinggi dan penanganan sederhana, seperti streaming media atau komunikasi real-time.
- Layer 7 Load Balancer
Layer 7 Load Balancer, sebaliknya, beroperasi pada lapisan aplikasi, mampu menganalisis dan mengarahkan lalu lintas berdasarkan konten aplikasi seperti URL, header, atau metode HTTP. Layer 7 cocok untuk routing yang lebih kompleks dan cerdas, seperti membedakan lalu lintas web dari API, sehingga memungkinkan manajemen lalu lintas yang lebih granular dan efisien. Ini sangat berguna untuk aplikasi web modern yang memerlukan distribusi berdasarkan logika bisnis atau konten spesifik permintaan.
refrensi :
Komentar
Posting Komentar