EAS

Nama : Muhamad Faiz Fernanda

NRP : 5025211186

Kelas : APSI-D


EAS

1. Tuliskan kebutuhan sistem informasi apa saja yang ingin dimiliki oleh Cafe Ijjo

         Sistem Pemesanan 

Cafe Ijjo dirancang untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan makanan dan minuman melalui platform online, seperti situs web resmi atau aplikasi seluler. Dengan adanya sistem ini, proses pemesanan menjadi lebih praktis dan kesalahan dalam mencatat pesanan dapat dikurangi.

         Sistem Pembayaran: 

Sebuah sistem pembayaran terintegrasi yang memungkinkan pelanggan untuk membayar pesanan mereka dengan mudah melalui metode pembayaran yang berbeda, termasuk pembayaran online dan pembayaran dengan kartu kredit atau debit.

         Manajemen Stok: 

Sistem ini membantu Cafe Ijjo untuk melacak persediaan bahan makanan dan minuman mereka. Hal ini memungkinkan pemilik untuk mengelola stok dengan lebih efisien, menghindari kekurangan stok atau pemborosan.

         Sistem Manajemen Meja: 

Untuk membantu mengatur meja dan mengelola reservasi, Cafe Ijjo dapat mempertimbangkan sistem manajemen meja. Ini memungkinkan staf untuk melihat meja yang tersedia, menerima reservasi, dan mengoptimalkan penggunaan meja di dalam kafe.

         Sistem Kepegawaian: 

Cafe Ijjo dapat mempertimbangkan sistem kepegawaian untuk mengelola data karyawan, termasuk informasi pribadi, jadwal kerja, absensi, dan penggajian. Sistem ini juga dapat membantu dalam pengaturan jadwal kerja yang efisien.

         Sistem Analisis Penjualan:

 Untuk memantau kinerja Cafe Ijjo, sistem analisis penjualan dapat digunakan. Ini membantu dalam melacak penjualan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan, serta memberikan laporan dan analisis yang membantu dalam pengambilan keputusan.

         Sistem Pelanggan:

Sistem pelanggan memungkinkan Cafe Ijjo untuk membangun basis data pelanggan dan menawarkan program loyalitas. Hal ini memungkinkan pemilik kafe untuk memberikan penawaran khusus kepada pelanggan setia dan meningkatkan retensi pelanggan.

         Sistem Keamanan: 

Penting untuk memiliki sistem keamanan yang memadai untuk melindungi data pelanggan dan informasi bisnis sensitif. Ini termasuk kebijakan keamanan data, enkripsi informasi, dan langkah-langkah perlindungan data lainnya.

         Sistem Pelaporan Keuangan: 

Cafe Ijjo dapat mempertimbangkan sistem pelaporan keuangan yang memudahkan dalam menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Ini membantu pemilik kafe dalam pemantauan kesehatan keuangan kafe.


2. Buatlah tahapan yang harus dilalui di dalam membangun aplikasi sistem restoran

         Analisis Kebutuhan:

Identifikasi kebutuhan bisnis restoran dan tujuan dari aplikasi sistem restoran yang akan dibangun. Tentukan fitur dan fungsi yang diperlukan, seperti pemesanan online, manajemen menu, sistem pembayaran, dan lainnya.

         Perencanaan: 

Buat rencana proyek yang mencakup waktu, sumber daya, anggaran, dan tanggung jawab. Tentukan tim pengembangan yang terlibat dan jadwal pengembangan aplikasi.

         Desain UI/UX: 

Buat desain antarmuka pengguna yang menarik dan pengalaman pengguna yang intuitif untuk memastikan aplikasi mudah digunakan dan menarik bagi pelanggan. Perhatikan hal-hal seperti navigasi, tata letak, warna, dan ikon.

         Pengembangan Backend: 

Mulai mengembangkan bagian backend aplikasi yang mencakup pemrosesan pesanan, manajemen stok, pengelolaan menu, manajemen pengguna, integrasi pembayaran, dan aspek lain yang terkait dengan logika bisnis aplikasi.

         Pengembangan Frontend: 

Lanjutkan dengan pengembangan bagian frontend aplikasi yang melibatkan pembuatan tampilan antarmuka pengguna berdasarkan desain yang telah dibuat. Pastikan tampilan sesuai dengan kebutuhan dan mudah digunakan oleh pengguna.

         Integrasi Sistem: 

Integrasikan aplikasi dengan sistem pemesanan online, sistem pembayaran, sistem manajemen stok, atau sistem lain yang relevan untuk memastikan kelancaran operasional dan transfer data yang akurat antara sistem.

         Uji dan Pemelihan: 

Lakukan pengujian menyeluruh pada aplikasi untuk memastikan kinerjanya, keamanannya, dan kualitasnya. Uji berbagai skenario penggunaan dan identifikasi serta perbaiki bug atau masalah yang mungkin terjadi. Setelah itu, lakukan pemelihan aplikasi dalam skala kecil sebelum meluncurkannya secara luas.

         Peluncuran dan Pemeliharaan: 

Setelah aplikasi dianggap siap, luncurkan secara resmi dan promosikan kepada pelanggan. Selanjutnya, lakukan pemeliharaan rutin, termasuk pembaruan fitur, peningkatan keamanan, dan perbaikan masalah yang muncul seiring berjalannya waktu.

         Evaluasi dan Pengembangan Lanjutan: 

Terus evaluasi kinerja aplikasi, umpan balik dari pengguna, dan kebutuhan bisnis yang berkembang. Gunakan data ini untuk mengembangkan versi berikutnya aplikasi dengan fitur tambahan atau peningkatan lainnya.

         Perawatan dan Dukungan: 

Setelah peluncuran aplikasi, penting untuk memberikan perawatan dan dukungan berkelanjutan. Ini meliputi pemantauan kinerja aplikasi, pemecahan masalah, dan penanganan bug atau gangguan yang mungkin muncul. Pastikan untuk memiliki mekanisme dukungan pelanggan yang efektif, seperti pusat bantuan online, sistem tiket dukungan, atau kanal komunikasi langsung.

         Pembaruan dan Peningkatan: 

Selama aplikasi digunakan, kemungkinan akan ada kebutuhan untuk pembaruan fitur atau perbaikan masalah yang teridentifikasi. Terus lakukan pembaruan secara berkala untuk menjaga aplikasi tetap aman, berfungsi dengan baik, dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang berkembang. Gunakan umpan balik dari pengguna untuk memandu pengembangan dan meningkatkan pengalaman pengguna.

         Keamanan Data: 

Pastikan sistem aplikasi restoran dilengkapi dengan tindakan keamanan yang memadai untuk melindungi data pelanggan dan informasi bisnis yang sensitif. Terapkan protokol enkripsi yang kuat, perlindungan terhadap serangan siber, dan lakukan pemantauan keamanan secara teratur. Jaga sistem dan perangkat lunak tetap terkini dengan memperbarui patch keamanan yang dirilis oleh penyedia platform atau pihak ketiga yang digunakan.

         Backup dan Pemulihan:

 Selalu lakukan pencadangan data secara rutin untuk mencegah kehilangan data yang tidak terduga. Pertahankan salinan cadangan data penting di tempat yang aman dan pastikan ada rencana pemulihan yang baik jika terjadi kegagalan sistem atau bencana alam yang mempengaruhi infrastruktur IT.

         Evaluasi Kinerja: 

Lakukan evaluasi teratur terhadap kinerja aplikasi dan sistem secara keseluruhan. Pantau metrik kinerja seperti waktu respons, kecepatan, dan ketersediaan untuk memastikan aplikasi tetap berjalan dengan baik dan memberikan pengalaman pengguna yang baik. Identifikasi area yang dapat ditingkatkan dan lakukan perbaikan yang diperlukan.

3. Apa yang dimaksud dengan model analisis? Ruang lingkup model analisis apa saja?

Model analisis merupakan gambaran teknis dari suatu sistem yang menggunakan kombinasi teks dan diagram untuk mewakili kebutuhan perangkat lunak, baik itu data, fungsi, maupun perilaku, dalam bentuk yang dapat dipahami. Model analisis membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan yang tidak konsisten dan kebutuhan yang belum terdefinisi dengan lebih mudah.

Dalam pengembangan perangkat lunak, terdapat dua pendekatan umum yang digunakan dalam pembuatan model analisis, yaitu:

    1. Pendekatan Terstruktur: 

Pendekatan ini melibatkan representasi kebutuhan dengan menggunakan struktur dan notasi tertentu, seperti diagram alir data (DFD), diagram use case, atau diagram aktivitas. Pendekatan terstruktur membantu menggambarkan bagaimana data dan fungsi berinteraksi dalam sistem, serta mengidentifikasi alur kerja dan interaksi antara elemen-elemen sistem.

    2. Pendekatan Berorientasi Objek: 

Pendekatan ini berfokus pada representasi kebutuhan perangkat lunak dengan menggunakan konsep dan notasi objek. Model analisis berorientasi objek menggunakan diagram kelas, diagram urutan, atau diagram aktivitas berorientasi objek untuk menggambarkan entitas, atribut, metode, dan hubungan antar objek dalam sistem. Pendekatan ini memungkinkan pemodelan yang lebih terstruktur dan modular, dengan penekanan pada konsep objek yang memudahkan pengembangan dan pemeliharaan sistem.

Struktur Model Analisis

 


Ruang Lingkup Model Analisi :

         Model Analisis Bisnis: 

Model ini melibatkan pemahaman dan analisis mendalam terhadap proses bisnis, tujuan, dan kebutuhan organisasi. Dengan menggunakan model analisis bisnis, pengembang sistem dapat memahami persyaratan bisnis secara komprehensif, mengidentifikasi kesenjangan antara keadaan yang ada dengan keadaan yang diinginkan, dan merancang solusi yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan bisnis tersebut.

         Model Analisis Data: 

Model ini berfokus pada pemodelan dan analisis data yang terkait dengan sistem yang akan dikembangkan. Dengan menggunakan model analisis data, pengembang sistem dapat menggambarkan struktur data, hubungan antara entitas atau atribut, serta mengidentifikasi kebutuhan dan aturan terkait data dalam sistem. Hal ini penting untuk memahami dan mengatur data dengan baik dalam pengembangan sistem.

         Model Analisis Proses:

Model ini digunakan untuk memahami dan menganalisis aliran kerja, tugas-tugas yang dilakukan, urutan kejadian, dan interaksi antara entitas dalam sistem. Dengan menggunakan model analisis proses, pengembang sistem dapat mengidentifikasi proses yang ada, mengidentifikasi kelemahan atau potensi perbaikan, dan merancang solusi yang lebih efisien dan efektif dalam menjalankan proses bisnis.

         Model Analisis Keamanan: 

Model ini berfokus pada identifikasi dan evaluasi risiko keamanan serta merancang kontrol keamanan yang tepat untuk melindungi sistem dan data dari ancaman keamanan. Dengan menggunakan model analisis keamanan, pengembang sistem dapat mengidentifikasi kerentanan dalam sistem, menentukan risiko yang mungkin terjadi, dan merancang langkah-langkah keamanan yang sesuai untuk mengurangi risiko tersebut.

         Model Analisis Keputusan: 

Model ini membantu dalam pemahaman dan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam pengembangan sistem. Dengan menggunakan model analisis keputusan, pengembang sistem dapat mengidentifikasi alternatif solusi, mengevaluasi konsekuensi dari masing-masing alternatif, serta memilih solusi yang optimal berdasarkan tujuan dan kriteria yang telah ditetapkan.

4. Apakah fungsi model Desain. Yang termasuk model desain sebutkan

Model desain berfungsi untuk merancang solusi teknis yang konkret dan terperinci yang akan digunakan dalam pengembangan sistem informasi Cafe Ijjo. Model desain ini akan membantu mengubah konsep dan kebutuhan Cafe Ijjo menjadi desain yang dapat diimplementasikan secara efektif.

Dalam konteks Cafe Ijjo, beberapa model desain yang relevan dapat meliputi:

        o Model Desain Arsitektur: 

Model ini akan merancang struktur keseluruhan sistem informasi Cafe Ijjo. Ini mencakup komponen-komponen sistem, seperti server, database, aplikasi, dan antarmuka pengguna. Model desain arsitektur akan memastikan bahwa infrastruktur teknis yang diperlukan untuk sistem informasi Cafe Ijjo dapat didesain dengan baik.

        o Model Desain Basis Data: 

Model ini akan merancang struktur dan organisasi basis data untuk sistem informasi Cafe Ijjo. Ini meliputi entitas-entitas yang relevan, atribut-atributnya, serta hubungan dan ketergantungan antar entitas. Model desain basis data akan memastikan bahwa data Cafe Ijjo dapat disimpan, dikelola, dan diakses dengan efisien.

        o Model Desain Antarmuka Pengguna: 

Model ini akan merancang antarmuka pengguna untuk sistem informasi Cafe Ijjo. Ini termasuk tata letak halaman, navigasi, elemen antarmuka, serta desain visual yang sesuai dengan identitas merek Cafe Ijjo. Model desain antarmuka pengguna akan memastikan pengalaman pengguna yang intuitif dan menarik bagi para pelanggan Cafe Ijjo.

        o Model Desain Komponen: 

Model ini akan merancang komponen-komponen sistem informasi Cafe Ijjo, seperti modul pemesanan, manajemen menu, pengelolaan stok, dan laporan penjualan. Model desain komponen akan memperinci fungsi, algoritma, struktur data, dan logika yang terkait dengan setiap komponen, sehingga sistem dapat dikembangkan dan dikelola dengan baik.

        o Model Desain Keamanan: 

Model ini akan merancang kontrol keamanan untuk sistem informasi Cafe Ijjo. Ini termasuk langkah-langkah pengamanan, otorisasi akses, enkripsi data, serta kebijakan keamanan yang harus dipatuhi. Model desain keamanan akan memastikan bahwa sistem informasi Cafe Ijjo terlindungi dari ancaman keamanan dan data pelanggan tetap aman.

        o Model Desain Integrasi: 

Model ini akan merancang integrasi antara sistem informasi Cafe Ijjo dengan sistem atau layanan pihak ketiga yang relevan, misalnya sistem pembayaran atau platform pengiriman makanan. Model desain integrasi akan memastikan interaksi yang lancar dan terintegrasi antara Cafe Ijjo dan sistem eksternal yang digunakan.

Referensi  :

5. Buatlah model analisis dari studi kasus di atas
6. Buatlah model desain dari studi kasus di atas
7. Dokumentasikan dalam bentuk video presentasi kemudian diembeded di blog.


            





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Evaluasi Tengah Semester

Low Level Design

Evaluasi Akhir Semester